Kamis, 02 Mei 2013

beberapa isu episode terakhir doraemon

Di Jepang sendiri, Doraemon sudah 32 tahun Ditayangkan (Di Indonesia, sudah 22 tahun). Dan, selama 22 tahun, kita nggak pernah menemukan Ending dari kisah ini.

Sebenarnya, ada beberapa kisah Akhir dari Doraemon yang berhasil saya Rangkum dan dapatkan. Tanpa perlu berlama-lama, Dan inilah  5 Versi Episode Terakhir Doraemon yang pernah dibuat,

"AUTIS"
Ending yang Unpredictable, sekaligus mengecewakan. Dalam episode ini, dikisahkanNobita adalah seorang anak yang mengidap autis. Seharian, ia hanya menghabiskan waktu di atas tempat tidur.

Lalu bagaimana denganDoraemon?

Doraemon hanyalah tokoh imajinatif dari pikiran Nobita. Dan, semua Seri yang ada dalam cerita Doraemonhanyalah imajinasi dariNobita saja.

Ending ini mendapat banyak protes dari penggemar. Ya, iyalah, siapa juga yang nggak kecewa setelah menonton Doraemon bertahun-tahun, tetapi endingnya mengecewakan kayak gini.



"Baterai Habis"
Seperti cerita-cerita awal tentang kedatangan Doraemon, pada episode ini, dikisahkan Nobita pulang ke rumah sambil merengek-rengek ke Doraemon. Tetapi Doraemon hanya diam saja, dengan mata membuka.

Akhirnya, Nobita menelpon Dorami (Adek Doraemon dengan warna ciri khas nya Pink),dan Doramiberkata bahwa Baterai Doraemon sudah habis. Ada satu cara untuk menyadarkan Doraemon, yakni dengan mengganti baterainya. Tetapi jika cara ini dilakukan, Doraemon akan kehilangan semua ingatannya, termasuk Nobita.

Dengan cerita Beberapa Tahun kemudian, Nobita sudah dewasa. Ia lulus SMA dengan nilai terbaik mengalahkan Dekisugi. Ya, semenjak  Doraemon kehabisan baterai. Nobita mendadak berubah. Ia menjadi lebih diam dan kutu buku untuk dapat menemukan cara membangunkan Doraemon lagi.

Dua puluh tahun kemudian, Dekisugi telah menjadi presiden Jepang. Nobita sudah memiliki kumis dan jenggot (saya agak pangling ketika lihat Nobita yang seperti ini. Saya kira ini Dekisugi, hahaha.) Dikisahkan saat itu, Nobita membetulkan Doraemon dengan ilmunya. Nobita menambahkan dua telinga pada Doraemon, karena telinga adalah cadangan memori yang digunakan robot seperti Doraemon. Dengan menambahkan dua telinga, tentunya Doraemon tidak akan kehilangan ingatannya.

Saat itu, Nobita sedang berada di dalam ruangannya. Kemudian, Shizuka (dewasa, sebagai IstrinyaNobita) masuk, melihat Doraemon yang terbaring kaku di atas tempat tidur.

Tiba-tiba….

Doraemon sadar dan berkata, “Nobita, PR-mu sudah selesai belum?”

Nobita langsung memeluk DoraemonNobita menangis dan Doraemon tidak tahu apa-apa, yang ia tahu ia hanya tidur sebentar dan Nobita masih menjadi murid kelas 4 SD. So sweet ending.

Kalian bisa baca seri ini DISINI, ini bukan Original Ending dari Pembuat Aslinya, Mungkin hanya buatan salah satu fans, Maybe.

"Good Bye Doraemon"
Hello ends with a goodbye. Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan. Ini pula yang terjadi pada Nobita dan DoraemonDoraemon ingin pulang ke masa depan, entah kenapa. Nobitamerengek-rengek pada Ayah dan Ibunya agar memaksa Doraemon untuk tetap tinggal, tapiDoraemon tetap ingin pulang.

Malam harinya, Nobita mengajak Doraemon untuk begadang sampai pagi. Lalu mereka keluar rumah di tengah malam. Doraemon mengaku ia tidak bisa meninggalkan Nobita karena khawatir bila Nobita dikerjain Giant.

Sewaktu mereka berada di luar rumah, Doraemon memisahkan dirinya dengan Nobita karena ia tak tahan menahan air matanya dan tak ingin Nobita melihatnya. Saat Nobita sudah sendiri, ia melihat Giant sedang mengigau. Saat Giant sadar, ia melihat Nobita sedang menahan tawa. Giant marah dan mengajak Nobita berkelahi. Perkelahian pun dimulai, dan seperti biasa Giant menang.

Tetapi Nobita tak ingin menyerah. Ia tak ingin Doraemon mengkhawatirkannya. Ia pun melawan Giant sampai babak belur, walau akhirnya ia menang.

Ketika mereka berkelahi, Doraemon datang dan melerainya. Mereka pun pulang. Doraemonmembimbing Nobita yang babak belur. Dalam perjalanan, Nobita berkata, “Aku menang.Doraemon, kamu lihat kan? Aku bisa sendiri. Sekarang kamu bisa pulang dengan tenang, kan?”

Serius, bagian ini sangat sangat sangat mengharukan. Ditambah lagi, Doraemon tak bisa menghentikan tangisannya saat mendengar kata-kata itu.

Sesampai di rumah, masih di malam hari, Nobita tidur dan Doraemon menungguinya sambil menangis.

Pagi harinya, Nobita masih tertidur dan Doraemon sudah tidak ada.

Akhir dari kisah ini, Nobita berada di ruangannya. Sendiri. Kosong. Dan berpesan kepadaDoraemon untuk tidak mengkhawatirkannya.

Kalian bisa (dan harus) baca episode ini di komik Doraemon vol 6.



"Door To Heaven"
Ini ending paling mengharukan dan menyedihkan. Mungkin, kalau diFilmkan, mata saya mengeluarkan Air Mata 1 Drum kali, hehehehe.  

Oke, jadi diceritakan Nobita terjatuh dan Kepalanya terbentur Batu dan Ia koma. Satu-satunya cara agar ia sembuh adalah operasi. Tetapi biayanya sangat mahal.

Alhasil, Doraemon menjual semua peralatan yang ada pada kantong ajaibnya. Operasi dilaksanakan, tetapi operasi gagal dilakukan.

Ada satu peralatan yang tidak dijual Doraemon, pintu ke mana saja. Pintu ke mana saja sengaja tidak dijual Doraemon supaya Nobita bisa berpergian ke mana pun yang ia mau. Tapi, pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga. *merinding*

Pasti ada yang berpikir juga, Kenapa gag keluarin alat mencetak Uang?????

Saya pengeeeeeen juga nich baca episode, tapi nggak tau dimana. 

"No ENDING"
Ya, karena Doraemon sudah menjadi teman kita selama ini, akhirnya penerbit memutuskan untuk tidak membuat ending dari Doraemon. Doraemon is our friend forever. Doraemon akan menemani Kalian dan Keluarga kalian selama RCTI terus menayangkan Film nya setiap Hari minggu, :) karena FIlm Kartun Lainnya sudah tersinggkir dan hanya tinggal Doraemon dan Sinchan yang tertinggal dari Tahun 90an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar